Pulau Kaliage Kecil, Private Island di Kepulauan Seribu

Pulau Kaliage Kecil merupakan Salah satu private islands yang terletak di Kepulauan Seribu, yang muncul dari keinginan untuk menciptakan pengalaman sewa Pulau Pribadi yang tak tertandingi di Asia. Menawarkan pemandangan pulau yang menawan bagi para tamu, Pulau Kaliage Kecil menjanjikan tempat yang indah dari awal hingga akhir. Private islands ini bisa disebut sebagai salah satu permata paling berharga di Kepulauan Seribu. Saat tiba, langkahkan kaki Anda ke pantai berpasir putih halus dan disambut dengan hangat oleh tim Pulau Kaliage Kecil. Lakukan kegiatan seperti bersantai dan menikmati pulau pribadi dan rasakan pengalaman yang tak akan terlupakan seumur hidup anda. Tapi sebelum berlibur ke Pulau Kaliage Kecil, yuk simak dulu artikel berikut ini tentang Pulau Kaliage Kecil.

Tentang Pulau

Pulau Kaliage Kecil merupakan permata mungil di Kepulauan Seribu, kumpulan pulau tropis di Laut Jawa dekat Jakarta. Luas pulau kurang lebih satu hektar, dengan dua pantai berpasir putih yang masih asli. Seseorang dapat berjalan di sekelilingnya dalam waktu kurang dari lima belas menit. Pulau Kaliage Kecil merupakan private island yang ada di kepulauan seribu, jadi disaat Anda memesan penginapan, Anda akan benar-benar merasakan memiliki pulau pribadi. Pulau ini mampu menampung maksimal 8 orang dewasa. Ada empat rumah yang tersebar di sekitar pulau, meningkatkan perasaan privasi dan ketenangan mutlak. Joglo utama memiliki paviliun ruang tamu dan ruang makan yang besar, dua suite utama, dan dua kamar mandi. Wisma bergaya Melayu memiliki kamar utama dengan kamar mandi yang berdekatan dan Lumbung Bali memiliki tempat tidur ganda dan toilet terpisah serta area pancuran. Ada paviliun berdiri bebas yang fantastis untuk berkumpul untuk makan malam dan minuman. Pulau Kaliage Kecil memiliki sesuatu yang menarik bagi semua orang. Kegiatan air meliputi ski air, kayak ke pulau-pulau tetangga, snorkeling, Scuba Diving dan memancing.

Lokasi

Pulau Kaliage Kecil terletak di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Indonesia. Dengan luas hanya satu hektare, kita bisa mengelilinginya dalam waktu 10 menit. Di sisi utaranya ada Pulau Macan dan Pelangi, sementara di selatannya ada Alam Kotok dan Pramuka. Dari Ancol, kita bisa menjangkaunya dengan waktu tempuh sekitar 90 menit.

FASILITAS

Joglo Utama

Rumah Joglo kayu Jawa ini berusia seabad dengan desain yang megah. Bangunan kayu berukir tangan bernir ini dibuat di Jawa Tengah dan dibongkar sepotong demi sepotong sebelum diangkut ke pulau tempat pengrajin. Saat ini rumah Joglo berfungsi sebagai ruang tamu utama dan juga merupakan rumah bagi dua suite utama dan dua kamar mandi. Atrium terbuka besar memiliki dua suite kamar tidur yang terpisah dari ruang tamu melalui layar kolonial Belanda dan tirai Venesia. Angin laut abadi merengek melalui Joglo menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai dengan buku dan menikmati pemandangan laut biru kehijauan.

Joglo Suite 1: Sentong Wetan

Kamar tidur ini memiliki tempat tidur dengan empat tiang antik berukir indah, dihiasi dengan seprai katun Mesir dan penutup anyaman tangan Indonesia. Tempat tidur dibungkus dengan kelambu. Lemari pakaian dan meja samping berada di kedua sisi tempat tidur. Pintu dengan gaya kolonial menciptakan naungan malam dan terbuka di siang hari untuk menciptakan nuansa mewah

Joglo Suite 2: Sentong Kulon

Kamar tidur ini terletak di seberang Setong Wetan dengan tata letak yang identik. Pintu dan lorong ke kamar mandi memisahkan dua suite. Jendela tertutup menawarkan penampilan kolonial dan nuansa indoor-outdoor mewah.

Kamar mandi

Lorong semi terbuka mengarah ke dua kamar mandi bergaya antik. Berasal dari Old Dutch Planters’ Club di Surabaya, sekarang bersandar pada besi cor berdiri di kamar mandi. Keran dan showerhead asli memberikan air murni lembut yang halus dari pabrik desalinasi pulau. Lantainya diatur dengan ubin lantai Jawa antik. Langit-langit tinggi dan panggangan bambu terbuka memungkinkan cahaya dan ventilasi.

Guest House Melayu

Wisma bergaya Melayu yang indah ini terletak tepat di tepi pantai, menghadap matahari terbit yang spektakuler. Cara yang lebih baik untuk memulai hari dengan bersantai, menonton warna-warna langit yang berangsur-angsur mencerahkan, tercermin di laut yang berkilauan dan garis pantai yang berkilauan.

Struktur jati yang elegan ini, memiliki dua tempat tidur empat tiang antik yang indah menempati suite kamar tidur, dikanopi oleh kelambu. Side Tables, kursi perkebunan yang nyaman, dan kursi berjemur di luar ruangan melengkapi tempat persembunyian kecil yang sempurna ini. Jendela Louvre membuka pemandangan tenang pandana dan pinus casuarinas.

Di pantai timur, tiga menit berjalan kaki santai dari rumah utama, Lumbung Bali tersembunyi di dalam taman hutan tropis. Awalnya dirancang untuk menyimpan beras budidaya, Lumbung ini berfungsi sebagai kamar tidur, cocok untuk anak-anak dan remaja yang lebih tua. Mengingatkan pada rumah pohon dan diakses dengan tangga, Lumbung memiliki tempat tidur ganda di lantainya, peti mungil yang berfungsi sebagai meja samping dan kipas di atas kepala. Toilet terpisah dan shower outdoor berada di luar gedung. Lumbung berjarak tiga meter dari tanah di atas platform yang terangkat dan menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan dan angin laut segar.