Tim dukungan pelanggan kami ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!

Ragam Kuliner Jawa Timur Yang Wajib Dinikmati

Menjelajah kota-kota di Jawa Timur rasanya tak pernah menjemukan. Pesona alam hingga kekayaan kulinernya terasa sayang jika dilewatkan begitu saja. Jalan-jalan tanpa mencoba kuliner lokal pastilah terasa hambar. Ada banyak kuliner asal Jawa Timur yang mungkin sudah tak asing di telingamu. Tapi tak cuma rawon dan pecel, Jawa Timur ternyata punya ragam kuliner lain yang bisa jadi hanya akan kamu temui ketika berkunjung langsung ke sana.

  1. Lontong Kupang khas Sidoarjo

Di Sidoarjo, mampirlah ke daerah Pasar Suko, Sidoarjo. Tak jauh dari situ, ada Warung Lontong Kupang Pak Slamet yang sudah berdiri sejak 1974. Warung sederhana itu juga menyuplai ke beberapa restoran di Surabaya. Lontong kupang ini bahan utamanya adalah kupang putih, yakni hewan semacam kerang yang bentuk kecil-kecil. Kupang ini dimasak dan kemudian disajikan bersama lontong. Untuk bumbunya menggunakan petis dan jeruk nipis. Lontong kupang juga disajikan dengan sate kerang.

  1. Bakso Bakar Cak Man dan Bakso Sumsum Cak Hadi di Malang

Di Malang, bakso bakar yang cukup dikenal yaitu Bakso Bakar Cak Man. Mulanya warung bakso bakar ini hanya menggunakan tenda sederhana di depan SMP 2 Malang. Bakso Bakar Cak Man bisa dijumpai di Jalan Diponegoro Malang. Warung ini normalnya beroperasi pada puku 9 pagi, hingga 9 malam. Namun, kadang kala tutup lebih awal karena sudah habis. Selain bakso bakar, kamu juga bisa mencoba Bakso Sumsum Cak Hadi. Bentuknya tak jauh beda dengan bakso daging pada umumnya. Namun, ketika kamu menyantapnya sumsum yang bersembunyi di dalamnya akan melumer pelan di lidahmu.

  1. Rujak Soto, kuliner khas Banyuwangi

Jika berkunjung ke Banyuwangi, kurang lengkap kalau kamu tidak mencoba rujak soto yang memang jadi trade mark kota ini. Rujak sayur dan soto babat bersanding dalam satu mangkuk, menarik bukan? Rujak terdiri dari campuran sayur mayur, bumbu kacang, dan petis. Kemudian bumbu kacang dicampur dengan bumbu-bumbu lain seperti garam, kacang goreng, gula merah, dan yang paling penting pisang klutuk (batu) yang muda. Untuk soto, tak jauh beda dengan soto pada umumnya yang berisi usus, tetelan, dan daging.

  1. Warung Sate Klopo Bu Asih Surabaya

Berjalan-jalan ke Kota Pahlawan, Surabaya, rasanya sayang kalau tidak mampir ke warung Bu Asih di Jalan Walikota Mustajab no 36 Surabaya. Kamu bisa mencoba sate klopo (kelapa) yang tersaji di sana. Sebenarnya, sate ini berasal dari Madura, namun lebih populer di Surabaya. Secara tampilan, sekilas mungkin tidak jauh berbeda dengan sate daging pada umumnya. Bedanya, rasanya yang lebih gurih dan aromanya yang harum dan khas karena sebelum dibakar daging sapi terlebih dahulu dilumuri dengan parutan kelapa. Penyajiannya pun juga dengan kelapa kering atau serundeng. Ada tiga pilihan sate kelapa: daging, usus, dan sumsum.

  1. Nasi Tiwul khas Pacitan

Hidangan kuliner di Pacitan tidak kalah menariknya. Jika kamu sedang berjalan-jalan ke kota Pacitan, kamu harus mencoba nasi tiwul. Salah satunya bisa kamu dapatkan di Restoran Sari Laut Bu Gandos. Restoran yang terletak di Jalan Pacitan-Solo KM 5 ini menyediakan aneka nasi termasuk nasi tiwul dan hidangan laut lainnya. Menariknya, yang menjadi andalan di sini adalah nasi tiwul yang disajikan dengan sayur kalakan ikan hiu. Jangan kaget, karena ternyata yang dimasak bukanlah ikan hiu yang sebenarnya, hanya ikan yang bentuknya mirip dengan hiu.

Leave a Reply

Translate »